Pada dasarnya setiap orang memiliki apa yang disebut dengan tenaga
dalam, hanya saja mereka tidak mengetahui bagaimana cara membangkitkan
atau mengembangkannya.
Tenaga dalam itu sudah ada sejak
manusia dilahirkan. Tetapi tenaga itu masih pasif dan sewaktu-waktu
akan bangkit bila orang tersebut dalam keadaan panik, tidur berjalan,
terhipnotis atau ketakutan yang luar biasa.
Manusia memiliki unsur kimia tubuh (Body Chemistry) yang bernama ATP
(Adenosin Tri Phosphate). ATP ini dapat berubah menjadi energi melalui
proses metabolisme tubuh. Secara sederhana dapat ditulis sebagai
berikut :
"O2 + ATP + Glikogen Energi"
TP berfungsi sebagai energi cadangan. Misalnya, setelah kita
berolahraga dan kelelahan, kemudian bila diistirahatkan sejenak maka
tubuh kita akan pulih kembali.
Energi yang dihasilkan oleh ATP
dalam keadaan sehari-hari berupa panas tubuh, membantu lancarnya
penyaluran adrenalin, menghidupkan kimia tubuh untuk membentuk
kekebalan tubuh (zat antibodi), menghidupkan aktifitas pencernaan dan
menghidupkan semua aktifitas organ dalam tubuh manusia.
Berdasarkan
penelitian, manusia dalam kehidupan sehari-hari hanya menggunakan
sekitar 2,5% dari seluruh fasilitas energi tubuhnya. Sedangkan yang
97,5% lainnya tersembunyi sebagai cadangan di ulu hati.
Permasalahannya
adalah bagaiman cara mengoptimalkan dan membangkitkan energi yang
tersimpan itu agar dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Manusia
jika mampu meningkatkan kekuatannya sebesar 0,1-0,3% (sehingga
menjadi 2,6-2,8%) dapat membunuh seekor kuda dalam sekali pukul atau
dapat mematahkan lima batang kikir baja yang ditumpuk, memecahkan batu
kali pun bukan halangan bagi yang memiliki tenaga dalam.
Tenaga
dalam atau energi cadangan adalah suatu energi yang berpusat pada
syaraf-syaraf di sekitar ulu hati dan setelah dibangkitkan akan
berkumpul pada salah satu bagian tubuh yang disebut dengan solar plexus
atau kundalini.
Menurut berbagai sumber, kundalini merupakan
bagian dari tubuh manusia yang berbentuk 3 1⁄2 lingkaran, terdapat
diantara tulang ekor dan kemaluan di bawah pusar.
Bentuknya
seperti ular yang sedang bergulung atau melingkar. Jadi dalam hal ini
perlu dijelaskan bahwa sumber tenaga dalam adalah ulu hati, bukan
solar plexus seperti anggapan orang selama ini. Padahal solar plexus
adalah tempat berkumpulnya energi cadangan tersebut setelah
dibangkitkan.
Solar Plexus/Chakra
Satu-satunya jalan untuk membangkitkan
energi tersebut adalah dengan cara mengubah pernafasan biasa menjadi
pernafasan spesial, yaitu dengan mengoptimalkan oksigen yang masuk
jangan sampai terbuang percuma sedangkan untuk bagian lain harus
seimbang.
Untuk membangkitkan energi cadangan secara cepat, oksigen harus
diputarkan secara cepat pula ke seluruh tubuh dan membuang gas beracun
CO2 secara cepat.
Karena itu, saat membuang nafas badan harus
dikejangkan. Dengan pengejangan tubuh, oksigen akan berputar membentuk
pusaran energi yang menyerap seluruh energi di tubuh yang tersebar
dan tersembunyi.
Sedangkan pembuangan gas beracun dilakukan dengan cara membuang nafas
melalui mulut. Bila kedua hal tersebut dilakukan maka oksigen yang
berputar di dalam tubuh kita adalah oksigen bersih tanpa CO2.
Ini salah satu rahasia juga, mengapa orang-orang yang mempelajari tenaga dalam secara benar selalu sehat dan jarang sakit.
Fungsi dari tenaga dalam:
Tenaga fisik menjadi jauh lebih kuat
Untuk mempertajam panca indera.
Untuk membangkitkan indera keenam.
Untuk menghancurkan benda-benda keras.
Untuk meringankan tubuh.
Untuk memperkuat memori otak.
Untuk meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh terhadap serangan fisik dan serangan penyakit.
Untuk Telekinetik / menggerakkan benda dari jarak jauh