Background
TAKDIR TELAH MENENTUKAN QTA,
JADI JANGAN  MENYALAHKAN DIRI
MAUPUN
ORANG LAIN AKAN APA YANG TELAH KITA ALAMI
Jangan pernah berkecil hati maupun putus asa akan apa yang menimpamu,semua itu merupakan rencana yang maha kuasa,kadang kita merasa tuhan tidak adil karena memberikan tantangan dan cobaan tetapi jangan qta anggap itu sebagai suatu kegagalan sebab Tuhan maha adil,dan maha pengasih.
qta merasa menderita bukan karena cobaan yang diberikan tetapi karena tanggapan qta terhadap cobaan tersebut yang membuat qta menderita,penyesalanlah yang membuat kita merasa tertekan dan sulit untuk bangkit,jangan pernah kau sia-siakan sisa hidup ini jika kamu merasa jatuh maka bangkitlah karena kehidupan ini bukan milik kita melainkan milik yang maha kuasa,Ia berhak meberi qta kehidupan dan berhak mengambilnnya kembali kapanpun Ia inginkan.Ia tidak pernah mebiarkan umatnya menderita,Ia tidak akan memberikan cobaan diatas batas kemampuan umatnya.
Panu salah satu jamur pada kulit. penderita merasakan gatal terutama pada saat cuaca panas berkeringat. disamping tersiksa rasa gatal tapi juga malu dan tidak percaya diri bila panu menghiasi tubuh.
penyebab panu, kudis, kadas dan kurap terjadi pada kulit di karenakan jamur yang tumbuh pada kulit anda, untuk itu sebenarnya kunci utama agar terhindar dari jamur pada kulit adalah kebersihan badan anda khususnya pada bagian kulit yang sering sekali lembab.
perbedaan panu, kudis, kadas, dan kurap:
  • panu yakni penyakit kulit yang berpusat dekat antara selangkangan dan dapat menjalar sampai ke seluruh kulit badan. rasanya gatal bila kena keringat atau panas, warnanya putih bulat-bulat merata seperti jamur kayu.
  • kudis adalah penyakit yang mengandung kuman, dapat menular, kudis berupa bisul-bisul kecil, mengandung nanah di dalamnya.
  • kadas adalah penyakit kulit semacam panu tetapi hanya setempat. kebanyakan pada leher atau kepala. merupakan penyakit kulit yanga berbentuk bulat berbintik-bintik kecil, kalau berkeringat rasanya gatal sekali.
  • kurap adalah sebangsa penyakit kulit berbintik-bintik kering merata diatas kepala / bagian-bagian lain.
pengobatan:
  • resep-resep untuk panu:
    obat panu tradisional ini belum melalui uji klinis, jadi tidak bisa ditentukan dosis yang pas seberapa, pemakaian yang ideal berapa lama, efektifitasnya memberantas panu seberapa manjur, dll. tapi saya berikat resep-resepnya:
    1. jahe diparut lalu dicampurkan remasan semut hitam dan diberi minyak kayu putih, kemudian digosokkan pada pusat panu / pada kulit yang berpanu.
    2. daun ketepeng cina diremas dan bubuhi sedikit garam lalu gosokkan pada panu.
    3. lengkuas di potong kemudian digosokkan langsung pada panu.
  • obat panu yang mujarab dan manjur bagi saya:
    1. Selsun Orange
      Shampoo Selsun Orange 60 ml di gunakan sebagai salep pada malam hari sebelum tidur.
    2. Kapsul Sporacid
      Kapsul Sporacid 100mg sebanyak 10 biji untuk diminum dengan dosis 2 x 1 hari, pagi dan sore.
    3. JF Sulfur
      Sabun mandi JF Sulfur, dipake buat mandi.
  • resep-resep untuk kudis:
    • resep salep:
      1. buah pala dan belerang ditumbuk kemudian dicampur minyak kelapa, lalu dipanaskan. kemudian digosok dibagian penyakitnya.
      2. daun sambiroto 10 gram, daun delima 15 gram, belerang ditumbuk 10 gram. Semua bahan ditumbuk lantas dibubuhi minyak kelapa / VCO lantas dipanaskan. kemudian digosok dibagian penyakitnya.
    • obat diminum:
      1. daun sambiroto, daun meniran, babakan pule, widoro putih. rebus dan airnya untuk diminum.
Gelombang seismik adalah strain dinamik atau strain elastik yang berubah terhadap waktu yang merambat melalui material elastik seperti batuan sebagai tanggapan terhadap suatu gangguan dinamik. Gelombang seismik atau gelombang elastik terdiri atas dua jenis, yaitu gelombang tubuh (body wave) dan gelombang permukaan (surface wave).
Metode seismik memanfaatkan penjalaran gelombang seismik ke dalam bumi. Yang menjadi objek perhatian utama pada rekaman gelombang seismik dalam metode ini ialah body wave. Gelombang ini merupakan gelombang yang energinya ditransfer melalui medium di dalam bumi. Sedangkan pada surface wave transfer energinya pada permukaan bebas, tidak terjadi penetrasi ke dalam medium bumi dan hanya merambat di permukaan bumi saja.
Body wave dibagi menjadi dua macam, yaitu:
P-wave atau gelombang-P/gelombang primer. Gelombang ini adalah gelombang longitudinal dimana arah pergerakan partikel akan searah dengan arah rambat gelombang.
S-wave atau gelombang-S/gelombang sekunder. Gelombang ini adalah gelombang transversal dimana arah pergerakan partikel akan tegak lurus dengan arah rambat gelombang.
Kecepatan gelombang-P lebih besar daripada gelombang-S (jika merambat dalam medium yang sama). Gelombang-P merupakan gelombang yang pertama kali sampai dan terdeteksi oleh receiver (hydrophone atau geophone). Sedangkan gelombang-S kadang tidak terdeteksi oleh receiver untuk jarak yang dekat dengan sumber.
Pertanyaannya adalah:
“Bagaimana penurunan persamaan kecepatan gelombang-P & gelombang-S ??”
Highly recomended sebelumnya untuk membaca postingan Teori Seismik (Elastisitas Medium)?)
Siap untuk lanjut?? Oke silahkan!!
Penurunan persamaan diawali dengan tinjauan terhadap sebuah benda (medium) homogen berbentuk kubus yang dikenakan oleh sebuah gaya tertentu. Tekanan yang mengenai benda tersebut jika ditinjau pada salah satu permukaannya mempunyai komponen-komponen sebagaiberikut: (b.1).
Komponen2 tekanan di atas disebut gaya tiap unit volume benda pada bidang x yang berarah pada sumbu x, y, z. Untuk permukaan bidang lainnya, hubungan variabel gaya tiap satuan volumenya analog dengan bidang x. Total gaya pada sumbu x yang terjadi pada benda kubus adalah: (b.2)
Sedangkan menurut Newton, gaya adalah perkalian antara massa dan percepatannya, F = ma. Bila dikaitkan dengan densitas benda ρ= mv, maka: (b.3)
Dengan menggunakan definisi gaya tersebut, maka persamaan (b.2) menjadi: (b.4)
Hubungan ini disebut persamaan gerak yang searah sumbu x. Dengan cara yang sama, dapat diperoleh persamaan gerak pada arah lainnya.
Selanjutnya perhatikan kembali persamaan (a.1), (a.2), (a.4), (a.5) dan (a.6) *lihat postingan sebelumnya*. Menggunakan persamaan-persamaan tersebut persamaan (b.4) dapat diturunkan menjadi: (b.5)
Dengan cara yang sama, persamaan (b.4) dapat diterapkan pada sumbu y dan z, yaitu: (b.6) dan (b.7)
Gelombang merambat pada suatu media ke segala arah. Secara tiga dimensi arah perambatan gelombang dinyatakan dengan sumbu x, y, z. Untuk menentukan persamaan gelombang ini, diferensiasi persamaan (b.5; b.6 dan b.7) masing-masing terhadap x, y dan z sehingga untuk persamaan (b.5) diperoleh: (b.8)
Persamaan (b.8) merupakan persamaan gelombang longitudinal. Dari persamaan gelombang tersebut diperoleh kecepatan gelombang longitudinal atau dikenal dengan kecepatan gelombang-P yaitut: (b.9)
Untuk menurunkan persamaan gelombang transversal, maka persamaan (b.6) diturunkan terhadap z dan persamaan (b.7) diturunkan terhadap y. Hasil turunan persamaan (b.6) dikurangi hasil turunan persamaan (b.7) menghasilkan: (b.10)
Dengan menggunakan definisi pada persamaan (a.3), hubungan ini (dalam arah x) dituliskan menjadi: (b.11)
Untuk arah penjalaran y dan z diturunkan dengan cara yang sama, sehingga diperoleh hubungan: (b.12) & (b.13)
Persamaan (b.11), (b.12) dan (b.13) menyatakan persamaan gelombang transversal. Dari persamaan gelombang tersebut diperoleh kecepatan gelombang transversal atau dikenal dengan kecepatan gelombang-S yaitu: (b,14)
Berdasarkan pola-pola dari persamaan (b.8), (b.11), (b.12) dan (b.13), kita dapat menarik suatu konklusi bahwa persamaan tersebut berlaku umum. Hubungan ini disebut persamaan gelombang skalar, secara umum dituliskan dengan: (b.15). Dengan v menyatakan kecepatan tetap dan ψ menyatakan fungsi gelombang pada posisi x, y, z dan waktu t tertentu, atau dituliskan ψ(x,y,z,t).
Reference:
Ramalis, T.R. (2001). Gelombang dan Optik. Common Textbook pada Jurdik.Fisika FPMIPA UPI.
Telford, W.M., Geldart, L.P dan Sheriff, R.E. (1990). Applied Geophysics. Second Edition. Cambridge University Press.
(Gambar) Applied Geophysics – Waves and rays – I.pdf